Strategi Pengurangan Pajak: Tax Deduction dan Tax Credit
Pajak merupakan kewajiban yang tidak bisa dihindari oleh setiap individu maupun badan usaha. Namun, ada cara yang dapat membantu mengurangi beban pajak secara legal dan bijak, yaitu dengan memanfaatkan tax deduction dan tax credit. Dua strategi ini sering kali disalahpahami atau tidak dimanfaatkan secara maksimal, sehingga wajib pajak kehilangan peluang untuk mengoptimalkan kewajiban pajaknya.
![]() |
Photo by Kelly Sikkema on Unsplash |
Blog ini akan membahas secara rinci tentang pengertian, perbedaan, dan strategi untuk memanfaatkan tax deduction dan tax credit agar mendukung keuangan pribadi Anda.
Apa Itu Tax Deduction?
Tax deduction adalah pengurangan dari penghasilan kena pajak yang diperoleh dari berbagai jenis pengeluaran yang memenuhi kriteria tertentu. Dengan kata lain, tax deduction mengurangi jumlah pendapatan yang akan dikenai pajak. Di Indonesia, pengeluaran yang termasuk dalam tax deduction antara lain:
Biaya pendidikan
Premi asuransi kesehatan
Zakat atau sumbangan keagamaan
Contoh: Jika Anda memiliki penghasilan Rp100.000.000 per tahun dan mengeluarkan biaya pendidikan sebesar Rp10.000.000, penghasilan kena pajak Anda menjadi Rp90.000.000.

Pengurangan ini dapat membantu menurunkan pajak yang harus Anda bayarkan.
Apa Itu Tax Credit?
Tax credit adalah pengurangan langsung dari jumlah pajak yang harus dibayarkan. Tidak seperti tax deduction yang mengurangi penghasilan kena pajak, tax credit langsung mengurangi total kewajiban pajak Anda. Di Indonesia, tax credit dapat berupa:
Kredit pajak dari pembayaran pajak sebelumnya
Kredit pajak atas penghasilan yang sudah dikenakan pajak di luar negeri
Contoh: Jika total pajak Anda sebesar Rp5.000.000 dan Anda memiliki tax credit Rp1.000.000, maka pajak yang harus dibayarkan menjadi Rp4.000.000.

Perbedaan Tax Deduction dan Tax Credit
Strategi Memaksimalkan Tax Deduction
Catat Semua Pengeluaran yang Memenuhi Syarat Pastikan Anda menyimpan bukti pengeluaran, seperti kuitansi biaya pendidikan atau premi asuransi kesehatan.
Gunakan Fasilitas Zakat Membayar zakat melalui lembaga resmi dapat mengurangi penghasilan kena pajak Anda. Contoh: Jika Anda membayar zakat Rp5.000.000, maka penghasilan kena pajak akan berkurang sebesar nilai tersebut.
Manfaatkan Pengeluaran Usaha untuk Freelancer Bagi pekerja lepas, pengeluaran seperti biaya internet atau alat kerja dapat dimasukkan sebagai pengurang pajak.
Strategi Memaksimalkan Tax Credit
Lapor Kredit Pajak dengan Dokumen Resmi Jika Anda sudah membayar pajak di luar negeri, pastikan Anda memiliki bukti pembayaran pajak untuk mengklaim kredit pajak di Indonesia.
Manfaatkan Kredit Pajak atas Pembayaran Sebelumnya Kredit pajak ini biasanya muncul jika ada kelebihan bayar pajak di tahun sebelumnya.
Konsultasi dengan Ahli Pajak Untuk memastikan Anda tidak melewatkan peluang kredit pajak, konsultasikan situasi Anda dengan konsultan pajak.
Studi Kasus: Menggabungkan Tax Deduction dan Tax Credit
Untuk memahami lebih baik bagaimana kedua strategi ini bekerja, berikut adalah studi kasus:
Profil:
Penghasilan tahunan: Rp150.000.000
Biaya pendidikan: Rp20.000.000
Zakat: Rp5.000.000
Kredit pajak luar negeri: Rp2.000.000
Penghitungan Pajak:
Dengan memanfaatkan tax deduction dan tax credit, beban pajak berkurang dari Rp15.000.000 (tanpa strategi) menjadi Rp10.500.000.
Kesimpulan
Memanfaatkan tax deduction dan tax credit dapat secara signifikan mengurangi beban pajak Anda. Namun, untuk mengoptimalkan manfaat ini, pemahaman mendalam dan dokumentasi yang baik sangat penting. Jika perlu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli pajak agar strategi Anda sesuai dengan regulasi perpajakan Indonesia.
Apakah Anda sudah memanfaatkan kedua strategi ini untuk mendukung keuangan pribadi Anda? Jika belum, langkah apa yang akan Anda ambil untuk memulai?
Kode referral GORO: EKA.NUR.ADM6 (get 2% cashback for your first purchase)
No comments:
Post a Comment
Tinggalkan Jejak Bacaan Anda disini!